Kedengarannya aneh untuk membuat pesan perpisahaan. Tetapi Wilook, perusahaan pembuat aplikasi If I Die yang berbasis di Israel menyatakan tak ada yang bisa memprediksi kematian.
"Kita punya banyak hal yang perlu diucapkan tetapi tidak terlalu butuh pendengar yang bisa dengan sabar untuk mendengar semuanya," ujar Eran Alfonta, Penemu Aplikasi ini. "Sesungguhnya, setiap orang ingin meninggalkan sesuatu, kita ingin meninggalkan sebuah pesan atau penanda di belakang kita."
Alfonta mendapatkan ide aplikasi If I Die dari pengalaman sahabatnya sendiri. Sepasang suami istri yang meninggal akibat kecelakaan di Italia.
Sebelum meninggal pasangan tersebut pernah berujar kepada dia : "Ya tuhan, apa yang akan terjadi pada anak-anak kita, jika sesuatu terjadi pada kami ya." Maka pasangan tersebut pun kemudian meminta Alfonta membuat situs yang bisa menyimpan catatan mereka dan hanya akan terbuka jika mereka telah meninggal.
If I Die memungkinkan pembuat pesan secara terjadwal. Contohnya bagi penderita kanker, maka dia bisa merekam video untuk orang-orang terkasih dan akan diposting di dinding mereka setiap hari lahir.
Di lain sisi, maka If I Die membuat pemilik akun di Facebook tak pernah mati. Karena meski mereka meninggal, profilnya tetap hidup, memposting komentar dan mengirim pesan pribadi sebanyak pesan yang sudah mereka buat.
0 komentar:
Posting Komentar